Minggu, 15 November 2015

LAUNDRY 1

Posted by MR.KIN'S ANDRIANTO,DIPL HOT,SE on 20.06 with No comments

LAUNDRY

A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MASING-MASING JABATAN:

  • Laundry Manager
  • Assisten Laundry Manager
  • Laundry Supervisor
  • Valet Supervisor
  • Dry Cleaning Supervisor
  • Checker
  • Marker ( Nomor kamaR, Tanggal, Kode dari si pembuat)
  • Sorterer ( Jenis bahan, Bentuk cucian, Tingkat pengotoran, Warna cucian )
  • Washer/Extrac
  • Tumbler
  • Presser / Mangler
  • Finisher

B. EQUIPMENT

Large Machine Equipment
Laundry machin
Extractor machine
Drying tumbler
Flat work ironer / mangler.
Pressing machine ( Electric iron / hand iron)
Garment press terdiri dari: (Collar & Cuff Press , Mushroom Garment Press .Utility Garment               Press. Wool press (  terdiri dari, top pant press, mushroom press dan utility wool press )
Hand iron steam
Suxy q press / body former.
Dry Cleaning.
Polimark Machine ( mark )
Spooting Board Machine


EQUIPMENT
Small equipment
Sink
Trolley atau wagon ( Kanfas,Fibre glass, Stainless steel, )
Brush
Spatula
Pail (ember)
Washing Net
Table Linen ( Meja Linen)
Measuring (C)cup
Checker (R)rack / table
Cabinet

C. JENIS-JENIS BAHAN PEMBERSIH

Main detergent / Detergent
Clax Alfa
Es Detergent
Search
Oxford LD
Alkali Builder
Clax Gamma,
ES Builder
 Avanger
Oxford Builder )
Bleach / Chlorine Bleach
Clax Chorine
ES Destainer
Save Way
 Oxford Chlorine B
Oxy Brite / Oxygen Bleach / Hydrogen perocide
Clax Sonril
Oxy- Brite
Ozonia
 Oxford Ferox )
Sour / Neutralizer
Clax Neutralizer
ES Sour
Sentry
Oxford Sour
Emulsifier
Clax 100 S
Sericol
Action
Oxford Emulsifier
Softner
Comfort
Softener
Softy
Oxsoft
Starch
Diverstarch
ES starch
Oxstrix )
Solvent

D. BAHAN PENGOTOR
 Macam-Macam /Jenis Pengotor yang perlu diketahui adalah:
Kotoran (Dirt):
        1. Kotoran yang larut dalam air, seperti: ( Gula , Garam, Sari buah, dll )
        2. Kotoran yang dapat dibersihkan dengan sabun/deterjen, seperti; ( Lemak hewan,Tanah )
         Akan lebih mudah terjadi pada temperature tinggi adanya    gaya mekanis dan juga bahan kimia          alkali.
Kotoran yang harus diemulsikan, seperti; (Minyak bumi, Gemuk )
        Untuk pengotor jenis ini harus memakai bahan kimia yang memiliki kekuatan tegangan                       permukaan (Detergent). Bahan yang digunakan adalah Surfactant, yakni zat kimia untuk                     menyatukan dua buah zat yang tidak bisa bersatu. Emulsi adalah penyatuan dua zat yang tidak             bisa bersatu.
Kotoran yang mudah dibersihkan dengan bantuan tenaga mekanis ( Debu,  Duri,Sebuk gergaji )
        Kotoran jenis ini cukup ditepuk-tepuk dibersihkan dengan menggunakan tangan.

Noda (Stain)
Yaitu jenis pengotor yang dimiliki ikatan kimia lebih besar dari pada ikatan fisik terhadap bahan cucian. Untuk menghilangkannya digunakan dengan bantuan reaksi kimia lain dengan menggunakan zat-zat kimia yang berfungsi OKSIDATOR (melepaskan dua zat kimia yang melekat kuat sekali). Contoh:
Tinta
Kopi
Darah
Tingkatan Pengotoran:
Light Soiled (ringan)
                 contoh;  Top sheet, Hand towel
Medium soiled (sedang)
                 contoh; sarung bantal, bath towel, second sheet  dan face towel
Heavy Soiled (berat)
                 Contoh table cloth,  napkin, uniform for cook  and engineering, blanket,  Bath Mat

 E. JENIS-JENIS BAHAN PEMBERSIH NODA
Bon go      : Untuk noda makanan dan minuman.
Qwick go  : Untuk noda minuman / soft drink ( alcoholic drink
Yellow go : Untuk noda kelunturan pada baju putih warna apa     saja.
Rust go     : Untuk noda karat.
Phyratex  :  Untuk noda yang berasal dari minyak seperti ( lipstick, cat  minyak, oli, minuman                                 dan makanan ) multipurpose.
Tar go       : Untuk noda tar / aspal sama seperti di atas khusus pada warna gelap.
Ex go        : Untuk noda yang berasal dari bahan kimia yang mengandung nitrat atau yang tidak                               jelas asal usulnya.
Write go    : Untuk noda tinta / bolpoint.
Ink go        : Untuk noda tinta.
Rite go       : Untuk daki pada leher.
 Blood go   : Untuk noda darah.
Rust away  : Untuk noda karat yang tidak begitu kuat.
Eraticater   : Untuk noda karat yang sangat kuat.

Ciri-ciri  
Bon go         : Tidak berwarna dan tidak berbau
Qwick go     : Tidak berwarna dan tidak berbau.
Yellow go    : Warna hitam pekat dan tidak berbau.
Rust go        : Tidak berwarna dan tidak berbau.
Phyratex      : Warna kuning dan berbau menyengat
Tar go          : Warna kuning, keras dan bau tidak menyengat.
Ex go           : Warna putih ( bening ).
Write go        Warna putih ( bening ).
Ink go          : Warna hitam dan tidak berbau.
Rite go         : Tidak berwarna dan tidak berbau
Blood go      : Tidak berwarna dan tidak berbau
Rust away     Tidak berwarna dan tidak berbau.
Erasticater   : Tidak berwarna dan tidak berbau.

E. JENIS-JENIS LINEN

HOUSEKEPING


  • Bed skirt ( menjuntai ke bawah , kiri dan kanan serta atas  kurang lebih 30 CM )
  • Bed pad /  mattress Protector
  • Sheet Untuk membuat seprei adalah 50% polister , karena   lebih mudah / cepat dalam               menyetrika dan tidak mudah kusut. Sebaiknya lipatan seprei harus ada dibawah kasur / sponge sekitar 30 cm untuk semua sisi ,. Ukuran disesuaikan dengan jenis bed  yang  digunakan seperti Single sheet 200 x 275 cm, Double sheet 230 x 260 cm 270 x295 cm 
  • Pillow Case     ukuran  50 x 76 Cm 
  • BlankeT untuk Singgle bed 175 x 250 Cm dan double bed 228 x 250 Cm
  • Bed cover / bed Spread Ukuran disesuaikan dengan jenis bed  yang  digunakan  dan bagian tengah sama dengan ukuran bed sedangkan bagian kanan dan kiri agar biasa menutup seluruh bed kurang lebih ditambah 40 cm, dan bagian atas ditambah kurang lebih 50 cm untuk membungkus / menutup semua bantal
  • Duvet Inner
  • Duvet cover
  • Bed runner
  • Day curtain / glace curtain
  • Night curtain
  • Bath towel berukuran  60 x 120 cm 
  • Hand towel berukuran  50 x 100 cm
  • Face towel berukuran  30 x 45 Cm
  • Bath mat berukuran     60 x 90 Cm
  • Day curtain / glass  curtain
  • Night curtain

 FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT
Table cloth
Large table cloth
Molleton
Top cloth
Guest napkin
Service napkin
Glass cloth
Dish towel
Skirting

F. JENIS JENIS SERAT KAIN
 Cara melakukan pemeriksaan pada serat terlebih dahulu yaitu dengan cara :

Pemeriksaan Visual

Pada pemeriksaan visual, beberapa sifat yang perlu diketahui untuk menentukan jenis serat misalnya:
Panjang serat
        Panjang serat mempunyai ukuran tertentu yaitu
        Serat kapas 2,5 -  5   Cm
        Lena         50  - 78  Cm
        Wool 2,5 – 25 Cm
        Sutra 360        Cm
        Rayon, polyester dan nilon merupakan serat yang panjang  yang di sebut dengan Filament

Kilau serat

Serat kapas ( Kurang berkilau )

  • Kapas Sea Island , bermutu tinggi , panjang seratnya 38 – 55 mm dan berkilau , berasal dari America .Kapas Upland , terbanyak ditanam , panjang seratnya 20- 35 mm , berasal dari America , India , dan Sovyet.
  • Kapas Mako ( kapas Mesir ) ,bermutu tinggi , warnanya kekuning-  kuningan , berasal dari Mesir , dan panjang seratnya 28 – 40 mm.
  • Kapas India , seratnya pendek kurang lebih 7 – 25 mm, hamper tidak berkilau , banyak ditanam di India. 

Beberapa macam kain kapas Bahan dari katun : terbuat dari benang berasal dari    kapas.yang terdapat dalam pasar , antara lain:
Belacu
Birkulin
Tobralko
Poplin
Nansouk
Tetra
Reform
Paris ( Voile)
Drill
Jeans
Kain kasur

Lena ( Bekilau dengan jelas )
Nel lena adalah ( Perancis , Belanda , Belgia , Polandia , Cekoslowakia , Irlandia , dan Rusia. ) Jenis lena terbaik berasal dari daerah Irlandia.Kalau menggunakan kain lena terasa dingin karena lena mempunyai sifat penghantar panas yang baik. Jika lena dibakar , ia nyala berjalan terus , berbau seperti kertas terbakar , dan meninggalkan abu yang berwarna kelabu

  • Sutra ( Berkilau dengan bagus dan lembut 
  • Sutera yang berasal dari ulat sutera Bombyx mori ( berfilamen halus , lembut , dan berkilau )
  • Sutera liar yang berasal dari ulat sutera Tussah ( sarang kepompongnya selalu ditembus kupu-kupu , sehingga seratnya pendek dan warnanya coklat );
  • Sutera Dupien berasal dari sarang kepompong yang berdempetan ( filamennya tidak rata );
  • Sutera Rejaan atau Chappe Silk yang berasal dari filamen yang terdapat pada bagian dalam kepompong;
  • Sutera mentah yaitu sutera yang masih mengandung zat perekat;
  • Sutera Bourette yaitu sutera yang dibuat dari sisa-sisa sutera Rejaan , seratnya pendek , dan benangnya berbintik-bintik. Tenunan sutera ini merupakan tenunan kapas yang berbintik. Kalau dikepal akan terdengar bunyi gemersik;
  • Serabut sutera ( spunsilk ) asalnya dari sarang kepompong yang sudah ditembus kupu-kupu , dan berserat pendek.

Penggunaan sutera , karena sifatnya kuat , haus , lembut , tanah kusut dan mewah rupanya , maka sutera sangat banyak digunakan untuk bahan pakaian yang halus dan bagus. Selain itu sutera juga digunakan untuk benang sulam , benang jahit , isolasi listrik , kain parasut , dan senar alat-alat musik.

Rayon ( Berkilau tajam menyerupai logam )

Rayon kupramonium ( rayon bemberg )
Penggunaan rayon kupramonium , digunakan khusus untuk pakaian yang halus dan baik mutunya , karena serabutnya halus dan lemas , juga dibuat kaos kaki wanita dan pakaian dalam.
Rayon Viskosa
Penggunaan rayin viskosa , digunakan untuk bahan pakaian , barang nyamu , dan kain renda. Rayon ini juga baik untuk bahan pelapis karena licin dan terasa dingin. Selain itu rayon viskosa digunakan sebagai bahan campuran serabutbuatan lainnya.

Woll 
Tidak berkilau karena bergelombang

Cara mengetahui asal serat

  • Asal serat pada lena dapat diketahui dengan menggunakan bahan kimia misalnya Serat kain dari tumbuh - tumbuhan akan larut dalam asam sulfat
  • Serat yang berasal dari bahan hewani ( wool and sutera ) akan larut dalam Caustic Soda )
  • Kapas akan berlubang bila terkena kupramonium
  • Wool larut dalam 20 % Na Cl
  • Nilon akan larut dalam 90 % phenol
  • Kain Acetat akan berlubang bila terkena Aceton
  • Utuk membedakan lena dan serat kapas gunakan tinta, bila kain lena di tetesi tinta maka tinta akan cepat meresap dan membekas menyerupai lingkaran dan bila kain kapas di tetesi tinta maka tinta akan cepat meresap dengan lambat dan bekasnya tidak beraturan  

G. KLASIFIKASI TEXSTIL  BERDASARKAN SUMBER BAHAN

Bahan dari Selulosa (Tumbuhan/Nabati)

Alam
Biji : kapas, Cotton
Buah : Kapuk, Dril/Blacu (semi cotton)
 Batang : Linen, Kapas, Karung goni
Daun : Rayon
Buatan,
       Kupranium (sisntesis) Viscosa

Bahan dari Protein (hewani)
Alam
Wool (biri-biri)
 Silk (kepompong Ulet)
Kulit Kambing, Kuda, Lisang, Singa laut, Beruang, Kelinci Ciri-cirinya: bau rambut terbakar                jika terbakar
Buatan
Serat-serat protein yang bahan dasarnya diambil dari sumber selulosa Bahan protein buatan ini dapat dibagi menjadi:
Wool susu, berasal dari lemak hewan
Vikada, berasal dari protein tumbuhan,
Misalnya kacang  (dengan Ciri-cirinya:)
        Bau minyak, Wool dari domba : kasar, Wool dari biri-biri: halus

Thermoplastic
Serat-serat sintetis/buatan yang berasal dari sumber minyak bumi (buatan yang berasal dari zat kimia) Contoh:
Polyster
Polyacrylic
Asetat

Mineral.
Berasal dari sumber-sumber mineral, seperti:
Alam: asbes
 Buatan: Fiberglass texstile (serat gelas)
Benang logam (dari besi)

Jenis texstil yang umum ditemukan di laundry
Cotton, linen, Rayon
Wool, silk
Polyester
Campuran thermoplastic and alam (selulosa) yakni; Poly cotton, misalnya untuk sheet.

Cara mengetahui jenis bahan dasar dan texstil
 Dalam hal ini dipakai metode membakar serat texstil yang bersangkutan

Yang berasal dari kapas kapuk
Bila benang terbakar api atau seterika, memberikan bau seperti   kertas terbakar dan meninggalkan abu.

Polister/rayon
Bila benang terbakan oleh api, akan meleleh yang pada akhirnya meninggalkan bulatan kecil berwarna hitam ujung benang tersebut.

Wool/Sutera
Bila benang terbakar oleh api, akan memberikan bau seperti kertas terbakar, tidak meninggalkan abu tetapi meninggalkan bulatan kecil hitam pada ujung sisi benang

Nylon
Bila terbakar api, akan meleleh dan memberikan bau yang khas serta meninggalkan bulatan hitam pada ujung benang

H. JENIS-JENIS LABEL :

LABEL PADA BAHAN TEKSTIL
All cotton ,;
All wool
Polyester fiber
65% Polyester – 35% Cotton
100% nylon

LABEL YANG MENUJUKKAN PENYEMPURNAAN DAN SIFAT KAIN :
Mercerizet cotton
Sanforized cotton
Anti crease
Fast colour

LABEL PADA PAKAIAN JADI
Drip and dry
wash and wear
No iron
Do not starch
Do not bleach
Hand wash or machine wash,

ARTI GAMBAR / SYMBOL YANG TERTERA PADA PAKAIAN
Simbol untuk pakaian sama untuk semua negara, ditetapkan sebagai   standar Eropa dan Canada. Terbagi menjadi 4 (empat) bagian besar, yaitu :
dry cleaning " (simbol lingkaran),
menyetrika (simbol setrika),
Mencuci (simbol air di bak),
Memutihkan ( symbol segitiga )
 Kadangkala pada bagian mencuci ditambah juga tentang cara “mengeringkan”

  • Dry (simbol kotak).
  • Untuk memeras ( diberi tanda silang ) Jika simbol itu diberi tanda silang, berarti “tidak boleh dilakukan” simbol gambar setrika yang disilang, itu berarti baju kamu tidak boleh disetrika.Simbol yang ada juga diberi “tambahan” keterangan sesuai kebutuhan, misal tambahan angka temperatur suhu yang diijinkan bagi air untuk mencuci, dan juga suhu setrika yang diperbolehkan. 
  • Juga ada simbol titik yang menyatakan semakin banyak titiknya,
  • Semakin tinggi temperatur (misal pada sumbol setrika).




Contoh Gambar dan artinya

                                 
                                                                        Blanching

                                                       





Gambar ini berarti kaporit boleh di gunakan,sama dengan        tanda berarti sama, tapi hanya di sesuaikan dengan petunjuk pabrik

                                     
          



  Gambar ini berarti bay clean tidak boleh di gunakan







                                                                       Pressing

   



 Suhu rendah  120 C







 Suhu sedang 150 C






Suhu panars 200
                             

Tidak boleh di setrika





                                                                   Dray CleaninG

                                 




 Dapat di cuci kering  dengan semua pelarut ( solvent )
                         







Bisa  dicuci kering  dengan perkloroetilena, white spirit, pelarut ( Solvent113 and solven 11)







Bisa  dicuci kering  dengan sangat hati hati dan jangan di cuci kering pada mesin dengan system Coin







 Bisa  dicuci kering hanya dengan, white spirit, dan      solvent113 


                                   


Tidak boleh di cuci kering





                     


                                                                      Wahsing

   
 Dapat di cuci dengan mesin


                     
               
                                                           


 Temperatur Maksimum 90 C
        




                                                       
 Temperatur Maksimum 68C 



                    
Temperatur Maksimum 30 - 400C 





                                          



 Dicuci   dengan tangan




                                         

  Tidak boleh di cuci dengan mesin







                                                                             Drying
                       
  



Dapat di keringkan dengan mesin



                                                 



Tidak dapat di keringkan dengan mesin



                           
                                                 


Peras lalu keringkan dengan  cara di gantung  ( pakaian cepat      kering



                          





Keringkan dngan cara di gantung dengan kondisi masih basah


                                   



Peras dan keringkan dengan cara datar

ABOUT ME

Posted by MR.KIN'S ANDRIANTO,DIPL HOT,SE on 20.02 with No comments


Masrukin Andrianto, dilahirkan di Jepara 15 oktober 1960. Setelah menamatkan TK, SD dan SMP di jepara, melanjutkan pendidikan SMA Yayasan Bunda di Padang  tahun 1978. Belajar perhotelan di Akademi Pariwisata Bunda Padang. Melakukan Job Training di  Hotel Natour Muara Padang di  Front Office Department , Food And Beverage Department Dan Housekeeping Department selama empat bulan, Job Training di  Pangeran Hotel Padang di  Front Office Department , Food And Beverage Department Dan Housekeeping Department selama empat bulan, dan di lanjutkan Job Training di Ambarukmo Palace Hotel Yogyakarta di  Front Office Department , Food And Beverage Department Dan Housekeeping Department selama enam bulan, Setelah tamat dari Akademi Pariwisata Bunda tahun 1986 bekerja di Natour Muara Hotel Padang sebagai Receptionist selama dua tahun. Sejak tahun 1987 pindah ke Batam dan bekerja di Holiday Hotel Nagoya  sebagai Assistance Housekeeper sampai tahun 1988, Akhir tahun 1988 pindah kerja di Hill top Hotel sekupang di awali sebagai cook helper dan posisi terakhir sebagai Food and Beverage Manager sampai tahun 1996.
Bergabung dalam dunia pendidikan di Batam  di mulai tahun 1992 sebagai guru honor di SMK Kartini Batam sampai tahun 1996, dan di lanjutkan guru tetap SMK Kartini Batam Program Perhotelan sebagai Guru dan tugas tambahan sebagai Wakil kepala Sekolah bagin Pariwisata sampai tahun 2002, Pada tahun 2002 sebagai Ketua Jurusan Perhotelan Kartini sampai tahun 2007. pada tahun 1992 sampai 1993 sebagai Instruktur LP3 Batam  tahun 1997 sampai tahun 2000, pada tahun  2001 sebagai instruktur LPK kartini Batam. Tahun 2003 melanjutkan pendidikan Stara Satu di STIE Bentara Persada Batam selesai tahun 2006, sekaligus mengambil akta mengejar di Bentara Persada batam Bekerjasama dengan UNRI Pekanbaru selesai tahun 2003. Awal tahun 2008 pindah kerja Ke SMK Negeri 2 Batam dengan jabatan Ketua Jurusan Akomodasi Perhotelan sekaligus Pengelola T2C Hotel SMK Negeri 2 Batam